Jumat, 22 April 2016

Kau Tak Pernah Tahu



Kabut hitam pekat
telah membelenggu hati yang mulai sekarat
Ku sembunyikan duka
agar aku dapat melihatmu selalu baik-baik saja
Ku tunjukkan kekokohanku
agar kau tak pernah tahu betapa hancurnya aku,
ketika kau selalu tak pernah ingin tahu
Ku bendung berjuta air mata
agar tak pernah ada risau diharimu yang bahagia
Ku bangunkan kau pondasi
Sebagai dasar rumahmu
agar kelak ketika kau hancur,
akulah yang menjadi penopangmu

Satu persatu langkahmu
Akan ku iringi dengan lantunan doa paling indah
Jika kau lelah di pertengahan jalan nanti
Temui aku dibalik punggungmu
Aku ada di situ
Walaupun kau tak pernah tahu